Chuseok merupakan “Thanksgiving Day” di Korea dan termasuk dalam kalender hari libur resmi yang dirayakan secara besar-besaran layaknya Lebaran di Indonesia. Chuseok biasanya dirayakan pada bulan ke-8, hari ke-15 kalender lunar yang tahun ini jatuh pada tanggal 3 Oktober.
Perayaan ini berupa pesta makan untuk mengucapkan terima kasih atas keberhasilan panen, sehingga di sebut juga hari panen (mirip Thanksgiving day di Amerika), Festival Bulan musim panen atau Hankawi (hari besar di tengah-tengah musim gugur).
Hankawi sudah dikenal sejak zaman dahulu tepatnya pada zaman kerajaan Silla, saat itu diadakan pertandingan menenun kain, pertandingan tersebut dibagi menjadi dua tim. Tim yang menenun kain yang paling panjang dinyatakan sebagai pemenang, sedangkan tim yang kalah harus mentraktir tim yang menang dengan berbagai makanan yang enak-enak.
Di zaman sekarang perayaan Chuseok merupakan kesempatan orang Korea untuk pulang kampung bertemu sanak keluarga dan mengunjungi altar leluhur. di pagi hari, orang Korea melakukan ‘Jesa’ yaitu penghormatan terhadap arwah para leluhur dalam bentuk ziarah ke makam untuk merapikan tanaman dan tanah sekitar makam. sehari sebelum Chuseok para ibu menyiapkan berbagai makanan, buah-buahan dan minuman yang akan digunakan untuk ‘Jesa’. jenis-jenis makanan yang disiapkan untuk ‘Jesa’ berbeda-beda untuk tiap rumah.
Pada Zaman dahulu ‘Jesa’ hanya dilakukan oleh kaum pria sedangkan kaum wanita hanya menyiapkan makanan untuk Jesa. perayaan Chuseok juga merupakan kesempatan untuk berterima kasih kepada arwah leluhur, makanan yang paling istimewa pada saat ‘Chuseok yaitu ‘Song Pyon’ semacam kue yang terbuat dari tepung beras dan berisi kacang hijau atau wijen, konon ada sebuah cerita jika kita pertama kali membuat ‘Song Pyon’ dan hasilnya bagus, pada saat kita menikah akan dikaruniai seorang putra/putri yang cantik.
Biasanya, dalam perayaan Chuseok ini juga di tandai dengan banyaknya para artis Korea yang merilis foto-foto mereka dengan menggunakan Hanbok (pakaian tradisional Korea) yang memaknai bahwa merekapun ikut memeriahkan perayaan adat turun-temurun itu sekaligus ikut melestarikan budayanya serta memberi contoh baik khususnya pada generasi muda di Korea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar